PENGARUH DISAIN TANGGUL LUAR NCICD TERHADAP KEJADIAN TSUNAMI KRAKATAU 1883
DOI:
https://doi.org/10.32679/jth.v11i1.637Abstrak
Selama lima tahun terakhir telah dilaksanakan program penataan kawasan pesisir Jakarta yang diintegrasikan dalam suatu Program Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau sering disebut NCICD. Salah satu penataan yang dilakukan adalah dengan dibangunya tanggul luar. KOIKA sebagai salah satu pihak yang ikut dalam mendisain bentuk tanggul luar. Dalam laporan KOIKA “konsep disain Outer Sea Dike (OSD)†telah melakukan studi beberapa alternative bentuk profil tanggul serta layout dari rencana tanggul. Dari hasil kajian yang dilakukan oleh KOIKA diperoleh layout disain tanggul OSD. Disain yang ditawarkan oleh pihak KOIKA yaitu disain tanggul dengan disain terbuka (OSD open), tertutup (OSD Closed) serta dilengkapi dengan konsep reklamasi. Studi ini meninjau pengaruh pengaruh disain OSD terhadap kejadian tsunami Krakatau 1883. Dari hasil model numerik diperoleh disain tanggul OSD mempengaruhi ketinggian gelombang yang disebakan oleh tsunami untuk disain tanggul yang efektif untuk meredam ketinggian gelombang adalah disain dengan mengunakan disain kondisi eksisting dengan OSD open, jika dibandingkan dengan kondisi eksisting tanggul tersebut efektif untuk mengurangai ketinggian gelombang di 5 daerah kajian.
Â
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis menyetujui hal-hal sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka secara online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya pensitasian yang lebih cepat dan lebih banyak dari setiap karya yang diterbitkan.