Potensi Gas Rumah Kaca Dari Cadangan Karbon Yang Tersimpan Pada Lahan Bakal Waduk Jatigede
DOI:
https://doi.org/10.32679/jth.v6i2.523Kata Kunci:
Cadangan Carbon, C-organik, gas rumah kaca, waduk, vegetasAbstrak
Perubahan iklim global salah satu penyebabnya adalah akibat meningkatnya gas rumah kaca seperti gas CO2 dan CH4 di atmosfir. Gas CO2 dapat terbentuk dari proses dekomposisi bahan karbon organik (C-organik) pada kondisi aerob, tetapi di alam gas CO2 dapat direduksi pada proses fotosintesis. Gas CH4 dapat terbentuk dari dekomposisi bahan C-organik pada kondisi anaerob dan di alam sedikit sekali tereduksi sehingga akan terakumulasi di atmosfir. Penggenangan lahan oleh waduk akan menenggelamkan kandungan C-organik tanah dan semua vegetasi di atas muka tanah yang berpotensi menjadi gas CO2 dan CH4 yang diemisikan dari permukaan waduk. Daerah penelitian waduk Jatigede luasnya sekitar 4.426,6 hektar dengan penggunaan lahan utama sebagai agroforestry seluas 2.084,1 hektar termasuk kebun dan pemukiman, sebagai sawah 2.213,9 hektar termasuk sawah irigasi dan tadah hujan, serta 122,2 hektar sebagai badan air. Banyaknya C-organik tanah dengan uji laboratorium dari sampel dengan luas sekitar 4.304,4 hektar adalah 185.605 ton. Kandungan C-organik vegetasi diukur secara tidak langsung dengan metode alometrik dari lahan agroforestry seluas 2.084,1 hektar sebanyak 135.754 ton. Dari total C-organik tanah dan vegetasi seberat 221.359 ton berpotensi menghasilkan 881.650 ton gas CO2 atau 295.145 ton gas metana CH4 atau kombinasi keduanya. Untuk mengurangi potensi pencemaran lingkungan, maka rekomendasi yang bisa dikemukakan untuk bakal waduk Jatigede dan waduk lain yang sedang atau belum dibangun, adalah menghilangkan semua vegetasi dari lahan bakal genangan dan membuat sabuk vegetasi yang rapat di sekeliling waduk.
Referensi
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Abban Putri Fiqal dan Siti Sofiah, 2010., Pendugaan laju dekomposisi dan produksi biomassa serasah pada beberapa lokasi di Kebun Raya Purwodadi., UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi.
Ajtay, G.L.; Ketner, P.; Duvineaud, P.; (1979); Terrestrial Primary Production and Phytomass dalam Deshmukh. I. (terjemahan) K. Kartawinata S.. Danimihardja. 1992.. Ekologi dan Biologi Tropika. Yayasan Obor Indnesia. Jakarta.
Carlo, N., 2008. Satu ton sampah hasilkan 50 kg gas metana.gadgetplus.wordpress.com/2008/
Deshmukh. I. (terjemahan) K. Kartawinata S.. Danimihardja. 1992.. Ekologi dan Biologi Tropika.. Yayasan Obor Indnesia. Jakarta.
Farrer. C.. 2007.. Hydroelectric Reservoirs – the Carbon Dioxide and Methane Emissions of a “Carbon Free” Energy Source. ETH. Zurich
Ketterings. Q.M..Coe. R.. Van Noordwijk. M.. Ambagau. Y. and Palm. C. 2001. Reducing uncertainty in the use of allometric biomass equations for predicting above-ground tree biomass in mixed secondary forests. Forest ecology and management 146: 199-209
Kurniatun Hairiah dan Subekti Rahayu (2007). petunjuk praktis pengukuran karbon tersimpan di berbagai macam penggunaan lahan. World Agroforestry Centre. ICRAFT CSouth East Asia. Bogor
Kurniatun Hairiah dan Subekti Rahayu (2010). Pengukuran karbon tersimpan di berbagai macam penggunaan lahan. Materi pelatihan pengukuran emisi gas rumah kaca (GRK). cadangan karbon. hidrologi dan penggunaan Automatic Weather Station (AWS) di Pekanbaru 19-22 Desember 2010. Kementerian Pertanian.
Subekti Rahayu. Erik Setiawan dan Suyanto.. 2010. Sistem agroforestry di kawasan penyangga hutan lindung Sesaot: potensinya sebagai penambat karbon.. Brief no. 07 Policy Analysis Unit. World Agroferestry CentreICRAF.. Bogor
Vesilind, P.A., Peirce J.J., and Weiner R., 1988, Environmental Engineering second edition., Butterworth-Heinemann, Stoneham, USA.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis menyetujui hal-hal sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka secara online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya pensitasian yang lebih cepat dan lebih banyak dari setiap karya yang diterbitkan.