WATER MANAGEMENT FOR PEAT SWAMP REHABILITATION IN SEI AHAS, CENTRAL KALIMANTAN, INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.32679/jth.v6i1.507Kata Kunci:
Manajemen air, rehabilitasi rawa gambut, budaya tanam, Duflow, ModflowAbstrak
Di Kalimantan Tengah, pembangunan jaringan saluran secara besar-besaran dan sangat kompleks menyebabkan kerusakan dan degradasi yang intensif terhadap kondisi gambut dan rawa gambut yang ditandai dengan perubahan tutupan lahan, penurunan muka air tanah, kebakaran, beberapa bencana kekeringan, penurunan tanah, dan lain sebagainya. Salah satu langkah untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan mengatur kondisi hidrologi di area tersebut. Duflow digunakan untuk mensimulasi tinggi muka air di saluran dan Modflow digunakan untuk mencari distribusi dan karakteristik dari muka air tanah di lapangan. Berdasarkan simulasi dari 2 model tersebut, kondisi eksisting (musim kering), area studi mengalami kekeringan karena muka air tanah turun lebih dari 1 m dibawah permukaan tanah. Hasil yang diperoleh, usaha untuk merehabilitasi rawa gambut dengan mengatur muka air tanah mendekati elevasi permukaan tanah melalui 2 skenario (canal blocking and pemasangan bendung bertingkat) di musim kering tidak sepenuhnya menyelesaikan semua masalah di area itu. Meskipun hasilnya akan berbeda, jika itu disimulasikan di musim basah ketika pengaruh air hujan dimasukkan ke dalam perhitungan, beberapa langkah lain seharusnya di diterapkan seperti pendekatan manajemen air lainnya dan program silvikultur. Dalam pendekatan silvikultur, beberapa teknik dan prosedur seharusnya dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tutupan lahan guna mendukung fungsi hidrologi secara alamiah. Penanaman kembali secara intensif semestinya dilakukan di lapangan melalui sistem jalur. Jadi, dengan 2 pendekatan yang terintegrasi tersebut, tingkat kesuksesan dalam rehabilitasi rawa gambut akan dapat dioptimalkan.Referensi
Andriesse, J. P. 1988. Nature and Management of
Tropical Peat Soils. Rome: FAO.
Harbaugh, A. W., E. R. Banta, M. C. Hill, and M. G.
McDonald. 2000. MODFLOW-2000, The
U.S. Geological Survey Modular GroundWater
Model - User Guide to
Modularization Concepts and the GroundWater
Flow Process, USGS Open-File
Report 00-92. Reston, Virginia: U.S.
Geological Survey.
Hooijer, A.: Hydrology of tropical wetland forests:
recent research results from Sarawak peat
swamps, in: Forests-Water-People in the
Humid Tropics, edited by: Bonell, M. and
Bruijnzeel, L. A., Cambridge University
Press, 447–461, 2005a.
Nyland, R. D. 2002. Silviculture: Concepts and
Applications (2nd Edition). New York: The
McGraw-Hill Companies, Inc.
Page, S. E., & Waldes, N. 2007. Unlocking The Natural
Resource Functions of Tropical Peatlands:
Understanding The Nature and Diversity of
Peat Swamp Forest Vegetation as A
Foundation for Vegetation Restoration
Studies. In J. O. Rieley, S. H. Limin, & A.
Jaya (Eds.), Proceedings of The
International Symposium and Workshop on
Tropical Peatland (pp. 33 – 40).
Palangkaraya: EU RESTORPEAT Partnership,
University of Palangkaraya, Indonesia and
Wageningen University and Research
Institute, The NetherlandsAryee, S., Field,
D., and Luk, V. 1999. A cross cultural test of
a model of the work-family interface.
Journal of Management, 25 (4):491–511.
Page, S. E., Hosciło, A., Wösten, H., Jauhiainen, J.,
Silvius, M., Rieley, J. O., … Vasander, H.
Restoration Ecology of Lowland
Tropical Peatlands in Southeast Asia:
Current Knowledge and Future Research
Directions. Ecosystems, 12(6), 888–905
Rieley, J.O., Ahmad-Shah, A. A., & Brady, M. A. 1996.
The Extent and Nature of Tropical Peat
Swamps. Tropical Lowland Peatlands of
Southeast Asia (pp. 17–54). Gland,
Switzerland: IUCN, Gland, Switzerland.
Rieley, J.O., & Page, S. 2008. The Science of Tropical
Peatlands and The Central Kalimantan
Peatland Development Area. Government
of Indonesia, Euroconsult Mott
MacDonald, Royal Netherlands Embassy,
Jakarta, Deltares | Delft Hydraulics.
Ritzema, H. P., & Jaya, A. 2007. Water Management
for Sustainable Wise Use of Tropical
Peatlands. In J.O. Rieley, S. H. Limin, & A.
Jaya (Eds.), Proceedings of The
International Symposium and Workshop on
Tropical Peatland (pp. 41 – 51).
Palangkaraya: EU RESTORPEAT Partnership,
University of Palangkaraya, Indonesia and
Wageningen University and Research
Institute, The Netherlands.
TOWA. 2004. Duflow Manual Version 3.7.
Suryadiputra, I. N. N., Dohong, A., Waspodo, R. S. B.,
Muslihat, L., Lubis, I. R., Hasudungan, F., &
Wibisono, I. T. (2005). Panduan Penyekatan
Parit dan Saluran di Lahan Gambut
Bersama Masyarakat [The Guidence of
Ditches and Canals Blocking in Peatland
With Communities]. Bogor: Proyek Climate
References> 68Change, Forests and
Peatlands in Indonesia. Wetlands
International – Indonesia Programme dan
Wildlife Habitat Canada.
Wibisono, I. T. C., Siboro, L., & Suryadiputra, I. N.
Panduan Rehabilitasi dan Teknik
Silvikultur di Lahan Gambut [The Guidance
of Rehabilitation and Silviculture Technique
in Peatlands]. Bogor: Proyek Climate
Change, Forests and Peatlands in
Indonesia. Wetlands International –
Indonesia Programme dan Wildlife Habitat
Canada.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis menyetujui hal-hal sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka secara online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya pensitasian yang lebih cepat dan lebih banyak dari setiap karya yang diterbitkan.